Web Wahabi SenyumPerawat.com Lakukan Fitnah Terhadap Media Islam Aswaja

Website Wahabi Senyum Perawat Perlu diketahui bahwa saat ini Wahhabi berupaya menggalang dukungan dari berbagai kelompok Islam untuk MENCIPTAKAN MUSUH BERSAMA / COMMON ENIMY. Yaitu memusuhi Syi’ah yang mereka kafirkan secara membabi buta. Wahhabi ingin seluruh umat Islam mengkafirkan Syi’ah dan kesesatan Wahhabi tidak dipermasalahkan, bahkan ingin dianggap tidak ada.

Sikap Wahhabi itu sangatlah berbeda dengan sikap ASWAJA / AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH. Bagi Aswaja, Wahhabi juga termasuk daftar kelompok sesat seperti halnya Syi’ah, Muktazilah, Khawarij dan sebagainya. “Wahabi dan Syi’ah ibarat kotoran onta dibelah 2“, demikian ungkapan yang biasa dilontarkan oleh Aswaja, mengutip perkataan Imam Al-Haddad.

بعرة مقسومة نصفين
Kotoran Unta yang dibelah dua.”

Tulisan Habib Muhammad Rizieq tentang Wahhabi dan Syi’ah ini cukup bagus untuk dibaca : ” Syi’ah dan Wahabi yang Kafir dan Yang Tidak Kafir http://www.muslimedianews.com/2015/03/syiah-dan-wahabi-yang-kafir-dan-yang.html “.

Wahabi dan Syi’ah, keduanya sama-sama buruk. BACA : Wahhabi Keburukan Besar dan Syi’ah Keburukan Total

Meskipun sama-sama sesat, tetapi Aswaja tidak serta merta mengkafirkan keduanya. Berbeda dengan sikap pengikut Wahhabi yang membabi buta mengkafirkan Syi’ah. Bagi Aswaja, Syi’ah tetap bagian dari Islam, dan Wahhabi juga bagian dari Islam. Kampanye #Syi’ahBukanIslam digencarkan oleh Wahhabi, dan bukan sikap Aswaja NU. Wahhabi juga sering memelintir menggunakan perkataan ulama NU tentang Syi’ah tetapi menyembunyikan perkataan ulama NU tentang Wahhabi. Itu karena sebenarnya Wahhabi paham dan menyadari bahwa Aswaja NU menentang Wahhabi.

 

WEBSITE WAHABI SENYUMPERAWAT.COM DESTUR PURNAMA JATI

Tulisan dalam situs atau media Islam Aswaja Muslimedianews.com berjudul “Wahhabi Keburukan Besar dan Syi’ah Keburukan Total“, nampaknya membuat gerah seorang Wahhabi bernama Destur Purnama Jati Amd. Kep, Perawat dan sekaligus blogger, Domisili di Jogja, asal dari Lampung.

Ia berupaya menuduh media Islam Aswaja sebagai salah satu situs Syi’ah baru dengan menyatakan telah melakukan taqiyyah. Dalam tulisannya berjudul “Liputan Islam yang Asli Syi’ah dan Muslimedianews yang Taqiyah“, ia juga berupaya menyamakan dengan situs LiputanIslam.com yang oleh media Islam Aswaja sebenarnya dimasukkan dalam daftar situs berbau Syi’ah yang perlu diwaspadai oleh Aswaja.

LIHAT SITUS MMN : Ini Situs-Situs Syi’ah Berbahasa Indonesia

Diawal-awal tulisannya, ia langsung membuat statement atau memvonis bahwa #Syi’ahBukanIslam. “Kita semua ketahui bahwasanya syi’ah bukanlah bagian dari Islam.”, tulisnya. Statmen ini jelas adalah statemen Wahhabi yang membabi buta, bukan statemen umat Islam. Ia juga berdusta, seolah-olah NU mengkafirkan Syi’ah.

Dalam menanggapi tulisan di MMN terkait hampir tidak ada konflik sektarian di Indonesia, kecuali konflik sektarian yang muncul baru-baru ini. Destur Purnama Jati  berdalih dengan mengaitkan kasus yang terjadi di Sampang Madura.“Masih terngiang betapa kejamnya syi’ah di Sampang sehingga kita sebagai ASWAJA melakukan pembelaan atas kebiadaban syi’ah itu. ” Tulisnya.

Sebagai pembaca ia sangat tidak cermat dan masih perlu dirawat pola pikirnya. Ia perlu tahu konflik disampang baru-baru saja terjadi, konflik sektarian yang melibatkan Sunni-Syi’ah di Indonesia merupakan fenomena baru di Indonesia. Fenomena baru ini terjadi seiring dengan gencarnya kampenya atau yel-yel #Syi’ahBukanIslam yang digencarkan oleh pengikut sekte Wahhabi.

Terkait dengan bahaya Syi’ah, sama bahayanya dengan Wahhabi. Dan bahaya Wahhabi bukanlah sekedar isu, konflik Timur Tengah banyak dipelopori oleh Wahhabi, bahkan ISIS merupakan kelompok biadab yang lahir dari radikalisme kelompok Wahhabi.

BACA : Bukti Fisik ISIS Berpaham Wahhabi

Inilah Sekte dan Paham Yang Menjadi Cikal Bakal Kebiadaban ISIS

Syi’ah dan Wahabi yang Kafir dan Yang Tidak Kafir

TULISAN Destur Purnama Jati Amd

Liputan Islam yang Asli Syi’ah dan Muslimedianews yang Taqiyah
http://www.senyumperawat.com/2015/02/liputan-islam-yang-asli-syiah-dan.html
Bersatunya website syi’ah dan munculnya berbagai website syi’ah baru merupakan bentuk ketakutan penganut paham kafir ini dalam menghadapi gencarnya kaum Muslimin yang menyerukan anti syi’ah. Banyak sekali seri bantahan yang mereka buat untuk membela diri. Pembelaan yang cenderung terlalu dipaksakan dengan membuat kedustaan-kedustaan seolah syi’ah bukanlah kafir.Kita semua ketahui bahwasanya syi’ah bukanlah bagian dari Islam. Dalam setiap bantahan-bantahan mereka, atau lebih tepat disebut pembelaan, banyak sekali kutipan atau kabar bohong yang mereka tampilkan. Sebut saja salah satu berita terbaru mereka yang berjudul “Indonesia Darurat Syiah atau Wahabi Radikal” dalam Liputan Islam dan atau “Indonesia Darurat Wahabi Radikal atau Syi’ah” dalam Muslimedianews.com. Keduanya tampak sangat akur dan saling sinergi. Dalam Muslimedianews disebutkan “Kita tetap menganggap mereka sebagai bagian dari Islam, haram darahnya kehormatannya dan hartanya”, sejak kapan kaum NU menganggap syi’ah sebagai Islam, ini adalah sebuah kedustaan.Sebuah statement yang sangat menjelaskan betapa jahilnya orang-orang di balik Muslimedianews adalah “Perlu diketahui, bahwa keberadaan kaum Syiah bukan barang baru di Indonesia. Namun, seperti layaknya secara umum, di Indonesia hampir tak pernah ditemui konflik sektarian yang melibatkan antara Sunni-Syiah”. Sangat khas dengan tabiat syi’ah yang membuat seolah kerusuhan-kerusuhan yang syi’ah buat bukanlah sebuah konflik. Masih terngiang betapa kejamnya syi’ah di Sampang sehingga kita sebagai ASWAJA melakukan pembelaan atas kebiadaban syi’ah itu.

Tidak lain tulisan yang terlalu dipaksakan tersebut adalah sebuah pembelaan atas khawatirnya mereka terhadap pahamnya kaum Muslimin Nahdhiyin atas fakta bahayanya syi’ah bagi kehidupan beragama dan bernegara. Kini saatnya  website Islam dan juga para blogger Muslim bersatu untuk menumpas opini-opini sesat kaum syi’ah yang selalu membuat issue tentang “WAHABI” agar kaum Muslimin terpecah lagi dan lalai akan musuh berbahaya, syi’ah. (Destur/eSPer)

 

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.